Masyarakat tengah antusias menantikan pembukaan ajang Piala Dunia U17 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo hari ini Jumat 10 November. Animo masyarakat terlihat dengan ludesnya seluruh tiket laga pertama Piala Dunia U17 yang dijatah 38 ribu tiket dan dari 38 ribu tiket yang habis terjual tersebut, ada 2.000 tiket yang diberikan secara cuma-cuma untuk anak sekolah yakni bagi anak SD, SMP, dan juga SMA dimana mekanisme pembagianya diatur oleh FIFA dan PSSI. Dari Grup A ada Panama kontra Maroko yang akan bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo-Surabaya, pk 16.00 WIB. Berlanjut dengan duel Timnas Indonesia dengan Ekuador pk 19.00 WIB. Sementara pada Grup B, Mali kontra Uzbekistan akan digelar di Stadion Manahan-Solo, pk 16.00 WIB. Pertandingan di Solo ini akan berlanjut dengan duel Spanyol dengan Kanada. Hari ini juga akan digelar ceremoni pembukaan Piala Dunia di Stadion Gelora Bung Tomo-Surabaya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 dalam edisi ke19. Turnamen usia muda ini digelar di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Solo, juga Surabaya. Adapun keempat venue yang digunakan yaitu Stadion Manahan. GBT, JIS dan Si Jalak Harupat,Bandung. Stadion Manahan juga menjadi satu di antara venue utama dari seluruh laga Grup B. Adapun empat negara yang bersaing di grup ini, dari Spanyol, Kanada, Mali, hingga Uzbekistan. Selain akan digunakan sebagai venue laga 16 besar, stadion yang berkapasitas 20 ribu penonton ini juga dipakai untuk babak perempat final, semifinal, hingga partai puncak.
Presiden Jokowi akan memberikan penganugerahan Tanda Kehormatan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, dan juga akan ikut serta menemani Gianni dalam meresmikan Kantor FIFA. Rencananya FIFA akan berkantor di Menara Mandiri II Jakarta. Kemudian Presiden Jokowi yang ditemani Gianni akan hadir pada pembukaan Piala Dunia U17 di Surabaya malam ini. Opening ceremony akan digelar sebelum kickoff babak pertama antara Timnas Indonesia U17 dengan Ekuador U17 yang dimainkan pk 19.00 WIB. Berbagai media meyakini Timnas Indonesia bisa buat Ekuador dan tim lainnya kesulitan di Piala Dunia kali ini. Pasalnya, mereka menilai kejutan sering terjadi, terutama Garuda Asia selaku tuan rumah tentu mendapat dukungan penuh.
Tuan rumah Indonesia dipercaya akan membuat kegaduhan saat melawan Ekuador U-17 dalam laga pembuka Piala Dunia meski Ekuador punya pengalaman yakni lima kali tampil di ajang tersebut pada edisi 2019, 2015, 2011, 1995, juga 1987. Bahkan Ekuador mampu mencapai hasil terbaik mereka di Piala Dunia U17 pada tahun 1995 dan 2015 dimana mereka lolos ke perempatfinal. Sementara pelatih Bima Sakti percaya diri bahwa anak asuhnya bisa memberikan hasil maksimal untuk Indonesia U17. Setelah mereka melakukan pemusatan latihan di Jerman, fisik, mental, juga permainan Welber Jardim cs sudah sangat baik dan telah mengalami kemajuan pesat.
Kota Solo-Jawa Tengah menjadi satu di antara venue penyelenggara yang siap menggelar turnamen internasional kelompok usia tersebut. Nantinya, ada 3.616 personel gabungan TNI dan juga Polri dilibatkan untuk mengamankan Piala Dunia U17 2023 di Kota-Bengawan ini. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga mengatakan, pengamanan dilakukan menyeluruh selama turnamen berlangsung. Mulai dari Stadion Manahan sebagai venue pertandingan, tempat latihan juga para penonton, pemain hingga tempat menginap masing-masing negara peserta. Setiap personel pengamanan yang ditugaskan mendapatkan pelatihan dan juga siap diterjunkan untuk mengamankan kegiatan pertandingan bahkan menjaga situasi Kamtibmas. Pelaksanaan pengamanan dilakukan secara humanis juga proposional. Setiap petugas tentu telah memahami bahwa suksesnya penugasan ini merupakan kebanggaan yang akan membawa nama baik bangsa Indonesia. Tak lupa, Irjen .Ahmad Luthfi turut mengimbau masyarakat untuk menjaga sitkamtibmas dengan menjadi tuan rumah yang baik dalam gelaran Piala Dunia U17 ini.
